Laman

Jumat, 23 November 2012

Uleu Areh



Na keujadian ,saboeh seujarah
Masa khalifah, abu bakari
Oh kalheuh wafeut, di rasulullah
Neumat perintah, geunantoe nabi

Nibak si uroe , gobnyan meulangkah
Deungo jamaah, bak ureueng mate
Oh ban sare troek, ngoen cara ringkas
Seumanoe bagah , gafan ka hase

SEJARAH GAM (GERAKAN ACEH MERDEKA)


Bicara GAM (Gerakan Aceh Merdeka), mau tak mau, harus bicara kelahiran negara Republik Indonesia. Sebab, dari situlah kisah gerakan menuntut kemerdekaan dimulai. Lima hari setelah RI diproklamasikan, Aceh menyatakan dukungan sepenuhnya terhadap kekuasaan pemerintahan yang berpusat di Jakarta. Dibawah Residen Aceh, yang juga tokoh terkemuka, Tengku Nyak Arief, Aceh menyatakan janji kesetiaan, mendukung kemerdekaan RI dan Aceh sebagai bagian tak terpisahkan. Pada 23 Agustus 1945, sedikitnya 56 tokoh Aceh berkumpul dan mengucapkan sumpah. ”Demi Allah, saya akan setia untuk membela kemerdekaan Republik Indonesia sampai titik darah saya yang terakhir.” Kecuali Mohammad Daud Beureueh, seluruh tokoh dan ulama Aceh mengucapkan janji itu. Pukul 10.00, Husein Naim dan M Amin Bugeh mengibarkan bendera di gedung Shu Chokan (kini, kantor gubernur). Teuku Nyak Arief Gubernur di bumi Serambi Mekkah.

SEJARAH ACEH


Pada zaman kekuasaan zaman Sultan Iskandar Muda Meukuta Perkasa Alam, Aceh merupakan negeri yang amat kaya dan makmur. Menurut seorang penjelajah asal Perancis yang tiba pada masa kejayaan Aceh di zaman tersebut, kekuasaan Aceh mencapai pesisir barat Minangkabau. Kekuasaan Aceh pula meliputi hingga Perak. Kesultanan Aceh telah menjalin hubungan dengan kerajaan-kerajaan di dunia Barat pada abad ke-16, termasuk Inggris, Ottoman, dan Belanda.
Kesultanan Aceh terlibat perebutan kekuasaan yang berkepanjangan sejak awal abad ke-16, pertama dengan Portugal, lalu sejak abad ke-18 dengan Britania Raya (Inggris) dan Belanda. Pada akhir abad ke-18, Aceh terpaksa menyerahkan wilayahnya di Kedah dan Pulau Pinang di Semenanjung Melayu kepada Britania Raya.
Pada tahun 1824, Persetujuan Britania-Belanda ditandatangani, di mana Britania menyerahkan wilayahnya di Sumatra kepada Belanda. Pihak Britania mengklaim bahwa Aceh adalah koloni mereka, meskipun hal ini tidak benar. Pada tahun 1871, Britania membiarkan Belanda untuk menjajah Aceh, kemungkinan untuk mencegah Perancis dari mendapatkan kekuasaan di kawasan tersebut.

Kamis, 22 November 2012

PROFIL



  1. Data Peribadi
Nama Lengkap            : MUHAJIR
Tempat Tanggal Lahir : Paya Naden Kec Madat,Kab Aceh timur10 November 1991
Jenis Kelamin              : Laki-Laki
Warga Negarasiswa    : ACEH
Agama                         : ISLAM
Status                          : Belum KAwin
Pekerjaan                     : Dagang dan Seorang Mahasiswa di YYPM/STTP Medan
Alamat Sekarang         : Gampong Tanjong Tok Blang Kec, Julok Kab,Aceh Timur

  1. Riwayat Pendidikan
Pendidikan                  :
1.      SD Negeri Tanjong Seumantok Kec, Julok Kab, Aceh 
      timur Tahun 2003
2.      SMP Negeri 2 Julok, Tahun 2006
3.      SMA Negeri 1 Syamtalira Aron 2007
4.      Pasentren DARUL MAARIF Balng Asan Selatan 2007
5.      MAN Simpang Ulim, Tahun 2009
6.      Pasantren SIRAJUL HUDA Blang Nie 2009
                 

  1.  Pendidikan Sekarang       : Sekolah Tinggi Teknik poliprofesi Medan (STTP),Sarjana     
                                                  Komputer S-1

  1. Pengalaman Kerja       :
1.      Pisang goreng dan es di saat masih SD ,Tahun 2004- 006
2.      DoorSmear Arakundo selama SMP 2003-2006
3.      Door Smear dan tempat-tempat lain untuk bias bersekolah 2006-2007
4.      Buka Usaha Dagang Kelontong untuk melanjutkan sekolah dan perkuliahan 2007 sampai sekarang
 
  1. Nama Orang Tua:
Ayah   : AHMAD (Almarhum)
Ibu       : MUDIAH